PHR Tunjuk Edwil Suzandi Jabat Pj EVP Upstream Business SEPMI

PEKANBARU – Berdasarkan surat mutasi jabatan dari SVP Human Capital Manajemen PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Hulu Rokan telah mengukuhkan Edwil Suzandi sebagai Pejabat Baru Executive Vice President Upstream Business pada tanggal 25 Januari 2023.

“Atas nama manajemen kami mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya atas dedikasi dan kontribusi Feri Sri Wibowo selama berkarya bersama PHR dan dalam kesempatan ini kami juga akan menyambut Edwil Suzandi di jajaran manajemen untuk mencapai target PHR yang telah dicanangkan,” ujar Dirut PHR Jaffee A Suardin.

Berkenaan dengan surat mutasi tersebut, Ketua Serikat Pelajar Muslim Indonesia (SEPMI) Riau, Andre Ramadhan mengingatkan PHR sebagai pengganti Feri Sri Wibowo seharusnya telah mengetahui apa penyebab dirinya bisa menduduki jabatan EVP Upstream Businessman WK Rokan, maka dari itu agar Edwil Suzandi dapat langsung mengentaskan kecelakaan kerja dilingkungan PT Pertamina Hulu Rokan.

“Kami berharap sosok pengganti Pak Feri Sri Wibowo ini dapat mengentaskan kecelakaan kerja dilingkungan PT PHR, Jangan nantinya dengan pergantian ini PHR malah mempekerjakan seseorang yang lebih buruk dari Feri Sri Wibowo karena sebagai pengganti seharusnya dirinya telah mengetahui apa penyebab pendahulunya dibebas tugaskan, jangan nanti pergantian ini PHR malah seperti “Beli Kucing Dalam Karung,” kata Andre saat dikonfirmasi awak Kamis (26/01/2023).

Evaluasi seluruh sistem K3 jadi syarat mutlak Edwil Suzandi menduduki posisi EVP Upstream Businessman WK Rokan, Kedepannya PHR diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Masyarakat Riau dan Kejadian – Kejadian yang belakangan ini terjadi sudah tidak terdengar lagi apa lagi sampai mencari – cari alasan baru. Dan yang paling ditunggu masyarakat ialah pergantian Dirut Pertamina Hulu Rokan sebagai bentuk pertanggungjawabannya dalam memimpin PHR setelah mengakuisisi PT Chevron Pasific Indonesia

“Sebagai Top Management harusnya Pak Edwil nantinya tak segan untuk selalu melakukan sidak mendadak ke pihak subkontraktor terutama sidak dibidang K3, Medical checkup ini yang paling utama baru kemudian peralatan – peralatan keselamatan kerja lainnya dan jika kedapatan subkontraktor tak taat aturan K3 langsung putus kontrak dan dimasukkan kedalam buku blacklist pihak rekanan PHR, seleksi mitra kerja dengan selektif jika syarat calon subkontraktor telah terpenuhi dahulukan perusahaan – perusahaan putra daerah, Jangan ada lagi peristiwa kecelakaan kerja dilingkungan PHR, apalagi hingga mencari – cari alasan baru untuk menutup nutupi peristiwa kecelakaan kerja kedepannya.

Dan yang paling ditunggu masyarakat ialah bentuk pertanggungjawaban Direktur Utama, Jaffe A Suardin mengundurkan diri dari Jabatannya, agar masyarakat mendapatkan kepastian mutlak bahwasanya hadirnya PHR di Provinsi Riau mendatangkan kesejahteraan sosial masyarakat bukannya hanya malah mendatangkan peristiwa peristiwa rentetan kecelakaan kerja seperti yang terjadi belakangan ini,” tutup Ketua Serikat Pelajar Muslim Indonesia (SEPMI) Riau, Andre Ramadhan.(Romi)