Semarang, Jawa Tengah – Teguh Arianto merasa dirugikan oleh Wahyu Surya Gading SH, Ketua Umum Yayasan Buser Indonesia yang juga mendaftar sebagai Bakal Calon Bupati Brebes dari Fraksi Golkar untuk pemilu pilkada mendatang. Pada tahun 2021, Teguh melaporkan Wahyu ke Mapolsek Gajahmungkur dengan tuduhan penipuan dan/atau penggelapan.
Dalam pernyataannya kepada awak media di kantor redaksi media online Penajournalis pada Senin, 22 Juli 2024, Teguh mengatakan, “Sepertinya pelaku ini diduga dapat menyulap pelaporan kami. Sejak dilaporkan dan bahkan sudah dipanggil pihak kepolisian untuk dimintai keterangan, jangankan barang bukti unit mobil Toyota Innova Reborn warna hitam dengan nopol H 8601 YR milik saya disita sebagai barang bukti, dirinya pun sampai saat ini masih bisa melenggang kangkung seakan tidak memperdulikan terkait kasus pelaporan saya yang ditangani oleh penyidik Polsek Gajahmungkur.”
Teguh mempertanyakan apa yang terjadi antara pihak penyidik kepolisian sektor Gajahmungkur yang menangani laporannya dengan Wahyu Surya Gading. “Saya tidak akan pernah diam sampai ybs ditangkap dan diproses secara hukum yang berlaku di NKRI, agar jangan sampai terjadi kepada orang lain yang dijadikan korban selanjutnya,” tegasnya.
Teguh berencana mendatangi Sekretariat DPD Golkar di Semarang untuk memperlihatkan bukti surat laporan polisi terhadap kader mereka dan berharap pimpinan DPD Golkar dapat mempertemukannya dengan Wahyu Surya Gading.
Ia juga menyebutkan bahwa beberapa hari yang lalu, dia ditemani oleh Wakaperwil dari media online Penajournalis didatangi oleh Setiawan Wibisono S.Th, yang mengaku dari media online buserindonesia.id dan bertindak sebagai mediator yang ditugaskan oleh Wahyu Surya Gading. Namun, hingga kini, Teguh belum menerima kabar baik dari mediator tersebut, bahkan nomor teleponnya sulit dihubungi.
“Saati ini saya tetap mengikuti arahan dari yang sedang membantu saya untuk menyelesaikan masalah ini, dan akan terus meminta kejelasan kepada para penyidik baru di Mapolsek Gajahmungkur yang menerima pelimpahan kasusnya dari penyidik lama, sehingga setidaknya unit kendaraan saya dan kerugian yang saya alami dapat diganti rugi,” tutup Teguh.
Team Liputan: Menanti Bakara
Editor: Asep NS
