Pasuruan, 29 Juni 2024 – Himbauan Presiden Joko Widodo terkait transparansi pengelolaan dana desa tampaknya belum dijalankan di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Banyak infrastruktur yang menggunakan dana desa dinilai tidak transparan dan tidak jelas setelah tim investigasi Berita Istana melakukan pengecekan ke lokasi.
Tidak hanya pembangunan cor talud yang disoroti, namun juga pengadaan mesin alat pertanian yang semula direncanakan tiga unit, ternyata hanya ada satu unit di lapangan. Beberapa warga setempat menegaskan bahwa selama ini kepala desa tidak pernah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat mengenai penggunaan dana desa.
“Kami kaget setelah melihat data yang ditunjukkan tim Berita Istana, ternyata tidak sesuai. Seperti pembuatan bak sampah, itu hanya untuk mengeluarkan anggaran,” tutur warga saat ditemui di warung kopi pada Sabtu pagi (29/6).
Sementara itu, Didik Hartono, Kepala Desa Kepulungan, saat dikonfirmasi masih belum memberikan tanggapan.
Menanggapi hal tersebut, Guntur Adi Pradana, S.H., M.H., Ketua LSM Garuda Indonesia, menyatakan akan mengambil langkah tegas dan melaporkan adanya dugaan mark up dan proyek fiktif alat pertanian. “Kami akan melakukan investigasi lebih lanjut dan membawa kasus ini ke ranah hukum jika terbukti ada penyimpangan,” ujarnya.
Demikian contoh berita lengkap mengenai himbauan Presiden Jokowi terkait transparansi dana desa yang belum dijalankan di Desa Kepulungan.(Arw)
