Kudus – Benny Gunawan dan kawan-kawan kini sedang memperjuangkan nasibnya mencari keadilan akibat keserakahan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus dan pemilik The Sato Hotel.
Hal itu dilakukan Benny dan kawan-kawan lantaran pembangunan The Sato Hotel di Jln. Pemuda Kudus penuh kontroversi dan sangat merugikan lingkungan seeta berdampak pada bangunan rumahnya.
“Dinding rumah saya mengalami keretakan yang cukup parah, bahkan kondisi rumah saya sudah miring akibat tembok hotel mepet ke dinding rumah saya,” Kata Benny kepada sejumlah wartawan. Kamis (23/11/2023).
Menurutnya, lanjut Benny. Selain lantai dan tembok rumahnya mengalami kerusakan yang cukup serius, hal itu diperparah dengan kelakuan tamu hotel.
“Rumah saya jadi tempat sampah tamu hotel yang membuang sampah sembarangan dari lantai atas, aneh-aneh sampah yang dibuang ada alat kontrasepsi celana dalam dan sampah plastik dan lain-lain,” Imbuh Benny
Terpisah, hal yang sama juga dikeluhkan Benny Junaidi, pemilik rumah lantai 2 itu tidak berani lagi menempati rumahnya lantaran kondisinya bangunan rumahnya miring.
“Saya terpaksa meninggalkan rumah saya dan mengungsi di tempat yang lebih aman, dari pada saya huni, tapi hati merasa was-was takut roboh sewaktu-waktu,” Keluhnya
Hingga saat ini, Benny Gunawan dan kawan-kawan sudah berupaya mencari keadilan, baik itu ke Pemda Kudus dan Aparat Penegak Hukum (APH), tetapi hal itu tidak mendapat respon positif.
( yusuf )
