Jateng – Warsito, Direktur Utama PT Berita Istana Negara, menyampaikan apresiasinya kepada pengacara terkenal, Toni, S.H., M.H., yang dinilai sebagai sosok pembela hukum yang jujur dan amanah. Warsito menilai bahwa Toni selalu membela wong cilik (masyarakat kecil) tanpa pamrih, yang membuatnya mendapatkan pengakuan sebagai pengacara ndeso yang berintegritas.
Toni mendapatkan julukan “pengacara ndeso” ketika mendampingi Pegi Setiawan dalam sebuah kasus yang viral di Indonesia, bahkan hingga menarik perhatian masyarakat internasional. Kasus tersebut menjadi sorotan publik dan melambungkan nama Toni sebagai sosok pengacara yang tidak hanya memiliki keberanian, tetapi juga hati yang tulus dalam membela kliennya.
Media sosial juga dipenuhi oleh berbagai unggahan yang membahas Toni, dengan banyak netizen menunjukkan rasa kagum terhadap sosoknya. Popularitas Toni semakin meningkat berkat sikapnya yang selalu jujur dan terbuka, sehingga banyak penggemarnya memberikan jutaan doa dan dukungan atas dedikasinya sebagai pembela rakyat kecil.
Warsito menekankan bahwa apa yang dilakukan Toni merupakan contoh nyata dari pengabdian profesi hukum yang ideal, di mana kejujuran dan tanggung jawab menjadi dasar dalam membela kebenaran. “Toni adalah contoh pengacara yang layak dijadikan teladan. Ia tidak hanya membela demi bayaran, tetapi membela karena panggilan hati,” ujarnya.
Dukungan dan doa dari masyarakat terus mengalir kepada Toni, menunjukkan bahwa ketulusannya dalam membela orang-orang yang kurang beruntung telah menyentuh hati banyak orang. Toni, yang dikenal sederhana dan rendah hati, tetap berkomitmen untuk selalu berada di pihak mereka yang membutuhkan bantuan hukum.(ArW)
