PT. BERITA ISTANA NEGARA

Gus Miftah Ajak Gibran Mondok di Ponpes Jateng-Jatim: Serap Aspirasi

Berita Istana - Jumat, 1 Desember 2023 01:38

Solo – Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji Sleman, Gus Miftah menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang rapat Wali Kota Solo.
Gus Miftah awalnya mengaku kedatangan di Balai Kota Solo usai mengisi pengajian di Kabupaten Boyolali.

“Saya semalam ada kegiatan di Boyolali, jadi salah satu tugas saya itu komunikasi dengan para masyayikh, para kiai termasuk saya punya gerakan kiai kampung, setiap zona saya kumpulkan 1.000 kiai,” kata Gus Miftah di Balai Kota Solo, Rabu (29/11/2023).

Dalam kesempatan itu Gus Miftah menyampaikan soal pasangan capres-cawapres nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang mempunyai perhatian terhadap kiai, terutama kiai kampung.

“Ini jauh sebelum hajatan Pilpres. Kebetulan ini bisa kami komunikasikan dengan Mas Gibran. Salah satu program Mas Prabowo dan Mas Gibran memberikan perhatian pada kiai, termasuk kiai kampung yang selama ini jarang tersentuh,” lanjutnya.

Gus Miftah Ajak Gibran Mondok di Ponpes
Lebih lanjut, Gus Miftah mengatakan bahwa pihaknya akan mengajak Gibran menemui para kiai. Salah satunya dengan membuat program sambang pesantren serap aspirasi santri.

“Iya termasuk kita punya program sambang pesantren, serap aspirasi santri. Saya ingin beliau (Gibran) minimal merasakan untuk menyerap aspirasi santri mondok semalam, saya temani mondok di mana,” ujarnya.

Dirinya ingin Gibran merasakan kehidupan di pesantren dan bisa menyerap kehendak pesantren di era modern.

“Bagaimana sih pesantren, aspirasi apa yang dikehendaki. Pesantren di era modern seperti apa, itu harus merasakan,” ucapnya.

Untuk kapannya, pihaknya masih menyesuaikan jadwal dari Gibran. Untuk lokasi, Gus Miftah menyebut akan menyasar ponpes di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Baca Juga :  DPK KNPI Parungpanjang Gelar Gebyar Ramadhan Jilid 2 di Tahun 2023

“Sedang menyesuaikan jadwal. Di Jateng dan Jatim insyaallah, pondok-pondok yang santrinya banyak, ada histori. Ada Somalangu, Kebumen, termasuk pondok paling tua. Sehingga aspirasi pesantren tidak hanya kita dengar tapi betul-betul dari sumbernya,” tuturnya.

Disinggung alasan memilih Jawa Tengah dan Jawa Timur, disebutnya karena di wilayah tersebut banyak pondok pesantren.

“Ponpes terbesar ada di Jateng dan Jatim,” pungkasnya.(*)

Array

Berita Terkait

Komentar